Da'wah tidak membutuhkan orang-orang yang selalu menyebut-nyebut dan bangga dengan setumpuk amanahnya , bangga dengan kedudukannya, bangga dengan penghormatan orang lain, bangga dengan menyebut nyebut jenjang keanggotaan, juga bangga dengan amal-amal kebaikan yang dilakukan. Da'wah membutuhkan kader yang ikhlas dan tidak membutuhkan tatapan orang lain dalam bentuk apapun. ia adalah pribadi yang tawadhu..tidak ingin dikenal, tdk membutuhkan komentar orang lain. Di posisi manapun ia berada..ia akan selalu itqon dan mujahadah dalam beramal.. walau ia berada dalam barisan paling belakang sekalipun...karena yang terpenting baginya adalah kualitas amal di hadapanNya tanpa riya' setitik pun..!!

Komentar

  1. Se-delapan juga..

    Wuuuuuuuiiih.. mantaap kali nih QN... :D

    Syukron...

    BalasHapus
  2. tanpa riya setitikpun? sulit...tp harus dicoba..

    BalasHapus
  3. Dapat kata baru..se-8...^__^
    Btw,
    Kader da'wah ibarat batu-batu bata, yang membangun sebuah bangunan da'wah
    Bangunan membutuhkan Batu Bata yang berasal dari bahan baku yang terbaik, dicetak dengan baik, dan telah melalui proses pembakaran dengan baik.
    Yang pasti, batu bata yang rapuh , ataupun patah ketika proses pembakaran, tidak akan pernah terpakai.
    dan kerapuhan-kerapuhan kader da'wah berasal dari hati-hatinya.
    Semoga kita semua bisa terus berusaha menjadi bata bata terbaik penuh keikhlasan, dimanapun posisi bata itu ditempatkan..:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Zah..Zah...Ustadzah.."

Ikatlah Semua Asa Di Langit-Nya

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir