" Zah..Zah...Ustadzah.."
Menyingkat kata, mungkin memang menjadi ciri dari generasi pemuda hari ini. Generasi Z, istilah yang dibuat manusia. Maka, beberapa tahun terakhir ini, beberapa kali juga kami mendengar kata-kata yang telah disingkat keluar dari lisan atau cerita anak-anak. Dimulai dari nama teman, nama tempat, nama makanan, yang padahal itu pun hanya berupa satu kata saja. Belum lama ini, si tengah yang 'terpapar'..😬 " Gimana ujian kemarin ?" " Alhamdulillah, B aja , ummi .." " B ? Maksudnya nilainya B ?" " Bukan, ..maksudnya ' biasa' aja .." Walah...😅 Lalu, ada kata dalam bahasa tulisan chat si sulung. " Awook ini maksudnya apaan sih ?" " Hehe, itu artinya wakawaka... singkatan dr wkwkwkwk gitu deh..." Haa ? @&%#%# Beneran deh, jadi pingin nyeruput kopi pahit 😅 Oke lah, awalnya untuk sementara kami tetap mencoba " memahami " kondisi kekinian, walau tetap selalu kami ingatkan bahwa tidak selalu yang 'kekin
:D...sedelapan mba...
BalasHapusse-7 kurang ya akh...^____^
BalasHapusSe-delapan juga..
BalasHapusWuuuuuuuiiih.. mantaap kali nih QN... :D
Syukron...
speechless...
BalasHapusse-8!
BalasHapussetuju delapan kali !! mantaplah mi !!
BalasHapusmantap!
BalasHapustanpa riya setitikpun? sulit...tp harus dicoba..
BalasHapusDapat kata baru..se-8...^__^
BalasHapusBtw,
Kader da'wah ibarat batu-batu bata, yang membangun sebuah bangunan da'wah
Bangunan membutuhkan Batu Bata yang berasal dari bahan baku yang terbaik, dicetak dengan baik, dan telah melalui proses pembakaran dengan baik.
Yang pasti, batu bata yang rapuh , ataupun patah ketika proses pembakaran, tidak akan pernah terpakai.
dan kerapuhan-kerapuhan kader da'wah berasal dari hati-hatinya.
Semoga kita semua bisa terus berusaha menjadi bata bata terbaik penuh keikhlasan, dimanapun posisi bata itu ditempatkan..:)
subhanallah.. indahnya...
BalasHapus