Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Mesin Cuci Sepanjang Generasi

Gambar
Beberapa bulan lagi, usia mesin cuci ini genap 14 tahun. Menjadi teman meringankan urusan domestik di rumah tepat 1 bulan setelah kami menempati rumah milik sendiri, pindah dari Pondok Orangtua Indah 😁 Saat itu, pemilik rumah sebelumnya ( kami membeli rumah second ) merekomendasikan model dan brand ini, karena katanya lebih pas dengan design kontruksi ruang cuci, juga kebutuhan dan model saluran air yang ada di rumah saat itu.  Ternyata, memang begitulah. Urusan cuci pakaian dengan 5 anggota keluarga sangat terbantu dengan mesin ini. Cucian beres, semua kerjaan rumah lain pun bisa beres dalam satu waktu. Bahkan, bisa sambil ditinggal pergi antar jemput anak-anak sekolah saat dulu mereka masih TK. Sampai di rumah, emak tinggal jemur, lanjut depan layar monitor, ngurus kerjaan 😬 Mesin cuci ini juga nggak rewel. Walau sempat beberapa kali kehujanan berhari-hari dan merasakan berendam di air ( karena atap ruang cuci bocor ), selama di rumah, hanya 1 kali dia 'sakit'. Itu pun gega

Bahtera Ilmu Itu Berkurang Lagi ( Selamat Jalan, Engkong Hilmi .. )

Gambar
Mengakhiri hari di bulan Juni 2020, pukul 14.24 sebuah kabar kembali menyentak. Duka dan kehilangan kembali terasa menyesakkan. Baru 3 bulan berjalan ke belakang, kabar wafatnya para guru dalam perjalanan dakwah ini masih menyisakan perih kesedihan. Masih jelas terngiang berita duka yang datang Ustadz Ahzami dan Ustadz Mutammimul Ula ( allahuyarham ), kini kembali berita yang sama datang mengabarkan tentangnya.  Guru yang biasa kami kenal dengan sebutan e ngkong, KH. Hilmi Aminuddin, Allah taqdirkan bergegas menyusul sahabat-sahabat tercinta, gurunda terbaik kami semua.  Usia memang tiada yang bisa menerka batasnya. Goresan rencana kehidupan manusia hanya bisa kita tuliskan sementara, karena kita tidak  pernah tahu kapan Allah akan menghentikannya. Begitu pun episode kehidupan guru yang kami kenal sangat bersahaja, luas wawasannya, kuat daya juang dakwahnya dan bertebaran cinta serta petuahnya, Allah sudahi dengan sebaik-baik cara-Nya. Tetiba semua kembali merasakan duka mendalam. Wala