Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Selaksa Doa untuk Anakku

30102003-30102016 13 tahun sudah usiamu,nak Ini adalah kali pertama berkurangnya usia, Za jauh dari abi dan ummi. Tapi, bukan jauh tanpa sebab, tapi jauh mu saat ini adalah semata untuk berjihad tholabul 'ilmi Sebuah langkah cinta untukmu kepada Allah, Rasul, kami orangtuamu dan Dien ini Karena cita-citamu adalah mewujudkan misi sebagai Generasi Peradaban Islam gemilang. Selaksa do'a dan harap ummi abi senantiasa mengiringi hari-harimu, dimana pun berada agar sentiasa Allah jaga dalam keIstiqomahan, kebaikan akhlak, dan selalu menjadi penghias mata kami Ummi Abi kirimkan kembali tulisan ini, sebagai pengingat Za, di hari bertambahnya usia, sekaligus hari berkurangnya jatah waktu Za di dunia Dengan harapan, semakin meneguhkan langkah Za dalam KeImanan dan selalu bersegera dalam amal kebaikan =========================== Za Abi ummi namakan diri mu Zaheedah Shareefah Mubarak Ada harapan kami kepada Allah, agar Ia ridho menjadikanmu menjadi wanita yang zuhud ,

Sejarah ? Cukup kah menjadi dongeng ?

Sejak kemarin melihat beberapa photo yang di upload bertemakan acara memperingati Hari Kemerdekaan negeri ini. Dan kemarin di sela-sela rehat, kami pun mencari tontonan film ' sejarah' via you tube di rumah , yang sudah jarang sekali ditemukan di media-media elektronik . Tiba pada film Jend. Soedirman, tetiba saya merasa perih dan menangis . Entah, jika sang Panglima Besar Tentara Republik - dahulu - ini masih hidup, mungkin beliau akan sangat bersedih melihat negeri ini sekarang. Jenderal yang besar di keluarga santri, dekat dengan para ulama, tetap berjiwa nasionalis, berupaya dengan sekuat tenaga mempertahan kan negeri ini dengan perang gerilya nya, walau sang Presiden RI saat itu menolak memenuhi janji untuk bersamanya memimpin rakyat bergerilya , ketika para penjajah kembali menancapkan kuku nya di negeri ini. Membayangkan beliau dulu dengan fisik yang tak sehat, terpaksa duduk di kursi tandu, menempuh bilangan masa dengan 1 paru- paru saja. Namun betapa pun

Semua berlaku atas kehendakNya

Gambar
Ternyata  ada yang masih tetep penasaran sedikit nih dengan Gontor , walaupun kemarin sudah dapat hasil pengumuman test di As Syifa yang menyatakan dia lulus..- alhamdulillah -. Hmm..Gontor PMB nya baru nanti bulan syawal sih ya...:) Ya, Za memang jatuh hati pertama kali dengan pesantren Gontor, seiring dengan keinginannya sejak lama, bahwa nanti bisa kuliah di Al Azhar, kairo. Dan peluang lulusan Gontor untuk kuliah disana memang sepertinya sangat besar. Tetapi akhirnya, setelah banyak diskusi dengan kami, menimbang banyak hal, termasuk jarak , akhirnya Za putuskan mencoba mengikuti tes seleksi d dua pesantren , Husnul Khotimah, kuningan dan As Syifa, Subang. Awalnya, dia berharap bisa masuk di Husnul, mengingat sebagian besar teman SD nya juga banyak yang mengikuti seleksi disana. Qadarullah, Allah tidak mengizinkan Za menjadi bagian dari kurang lebih 200 orang terpilih dari 1500 peserta seleksi masuk Husnul Khotimah. ( baca tulisan sebelumnya di http://feetreeummuza

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir

Gambar
Awal tahun, episode pencarian sekolah lanjutan akan menjadi aktivitas umum di kalangan orangtua. Pilah pilih, ikut tes sana, ikut tes sini. Ikhtiar mencari yang terbaik, begitu pasti niat yang utama. Kemarin berbincang dengan seorang teman yang kebetulan juga sedang disibukkan dengan aktivitas mencari sekolah untuk anaknya. Qadarullah, di salah satu sekolah favorit yang jadi tujuannya, sang anak dinyatakan tidak lulus. Padahal, sekolah itu adalah sekolah yang paling diunggulkan oleh mereka dan sang orangtua pun dengan sangat yakin memastikan bahwa anak nya akan lulus test masuk. Maka obrolan kami setelah dia mendapatkan hasilnya itu diwarnai dengan berapi-apinya teman saya yang mengutarakan kekecewaannya. Sampai pada statement bahwa dia mendengar kabar dari orang-orang kalau ternyata di sekolah tersebut berlaku sistem nepotismeatau mendahulukan orang-orang terdekat dengan para petinggi-petinggi yayasan, serta pilih kasih dalam menentukan siswa yang lulus. " Sepertinya