Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

You always be the winner for us..:)

Gambar
Seringkali, pengalaman berharga tak bisa di dapat ketika kesempatan tiada menghampiri. Alhamdulillah, Husna mendapat satu kesempatan yang kami rasakan sangat berharga untuk pribadinya. Menjadi anak "bungsu" membuat Husna sedikit lebih manja ketimbang kakak-kakaknya. Sifat berani dan mandirinya belum sepenuhnya hadir di jelang usia nya yang ke 6, april tahun depan nanti . Husna terbilang masih sangat "moody" dan memang lebih sensitif ditambah pengendalian emosinya yang masih labil. PR kami adalah membangun rasa percaya diri nya . Seringkali kami "bekerja keras" meyakinkan dirinya, bahwa dia bisa, dia mampu atau dia sanggup Maka ketika kesempatan itu diberikan sekolah kepada Husna, kami jadikan ini sebagai "kesempatan" yang tidak di sia-siakan. Jujur, mendapat prestasi teratas, bukan tujuan pertama kami. Tapi, bagaimana meyakinkan Husna untuk bisa tampil dengan sebaik-baik nya , itulah harapan terbesar kami. Seringkali ketika memintanya berlatih di

Terus menulis , nak...

Gambar
"Ummii....kata asma, puisi za masuk majalah ummi lho...beliin dong mi majalahnya " pulang acara ahad kemarin, za langsung laporan. "Edisi Juni?  "iya.." " Kok asma udah tahu? kan skrg masih tgl 30 mei. Memang udah keluar yang edisi Juni ?" tetiba umminya ingin iseng "Udah mi..asma kan umminya langganan..katanya udah datang majalahnya. trus lihat ada puisi za disana .." "Ooh...nggak salah lihat nama ?" ummi nya masih iseng. Padahal sih memang sejak 2 bulan lalu sudah diinfo dari majalah ummi nya, memberitahu kalau memang tulisan puisi za akan masuk di edisi Juni. Tapi, abi dan ummi nya sengaja nggak bilang dulu ke Za, biar nanti surprised aja saat beli majalahnya dan dia lihat sendiri. Eeh...ternyata...temannnya udah ada yang duluan lihat...:D Karena ahad loper majalah langganannya tutup, akhirnya baru senin sore Majalah Ummi edisi Juni dibelikan abi za. Itupun, sudah sejak siang ditunggu dengan tidak shabar o

Inilah Yang Disebut Episode Cinta Mewaris Ilmu

Ketika melihat rak-rak buku di rumah , jadi teringat masa kecil. Dahulu, rumah kami yang sangat sederhana dipenuhi buku. Hanya ada satu ruangan di rumah yang berfungsi sebagai tempat kami berkumpul, makan , sholat dan mengaji bersama sekaligus sebagai ruang tamu dan ruang kerja bapak sebagai guru di sebuah sekolah dasar. Yang paling mencolok dari ruangan itu adalah sebuah lemari buffet , yang seharusnya berfungsi sebagai lemari pajangan, namun pada akhirnya beralih fungsi menjadi tempat buku-buku yang berjejer rapi, juga tumpuk menumpuk karena jumlah bukunya yang tidak sepadan dengan ukuran buffet. Termasuk satu meja kerja bapak di sudut ruangan yang juga dipenuhi dengan buku. Ya, saya terlahir dan besar dalam keluarga pecinta buku, khususnya bapak , yang rasa sukanya terhadap buku lebih dari orang kebanyakan. Sebagai seorang guru SD, setiap kali pulang mengajar bapak tidak pernah lupa membawa buku-buku dari perpustakaan sekolah untuk dipinjamkan kepada anak-anaknya. Dulu, tidak sem

Ruang Hati

Masih terbayang sebuah acara seminar parenting dengan pembicara nasional – international yang tidak diragukan lagi keIlmuannya. Bukan hanya dari ilmu parentingnya, tapi juga kapasitas aqidah nya, yang buat saya sendiri merasa teramat sayang jika harus dilewatkan begitu saja, apalagi dengan kondisi lingkungan generasi yang sudah mengkhawatirkan. Memanfaatkannya untuk membuka wawasan, membuka cakrawala dan dunia pandang. Dan , terpana saat masuk ke ruangan..deg. !! Tak seperti yang dibayangkan. Tak dijumpai antusiasme yang sama untuk seminar serupa dengan pembicara yang sama, seperti di kota2 lain negeri ini. Terkesima saat mendengar kisah di balik pelaksanaannya. Terkagum dengan salah satu penggagas acara nya…semoga Allah berikan kebaikan berlipat ganda atas semua jerih payah, usaha moril dan materil mu ya bunda..InsyaAllah, niat dan amal bunda sudah Allah catat dengan sempurna pun balasannya. Ah, mungkin memang masih seperti ini rupa ruang gerak kita, rupa ruang da’wah kita. Berat..da