Mesin Cuci Sepanjang Generasi
Beberapa bulan lagi, usia mesin cuci ini genap 14 tahun. Menjadi teman meringankan urusan domestik di rumah tepat 1 bulan setelah kami menempati rumah milik sendiri, pindah dari Pondok Orangtua Indah 😁
Saat itu, pemilik rumah sebelumnya ( kami membeli rumah second ) merekomendasikan model dan brand ini, karena katanya lebih pas dengan design kontruksi ruang cuci, juga kebutuhan dan model saluran air yang ada di rumah saat itu.
Ternyata, memang begitulah. Urusan cuci pakaian dengan 5 anggota keluarga sangat terbantu dengan mesin ini. Cucian beres, semua kerjaan rumah lain pun bisa beres dalam satu waktu. Bahkan, bisa sambil ditinggal pergi antar jemput anak-anak sekolah saat dulu mereka masih TK. Sampai di rumah, emak tinggal jemur, lanjut depan layar monitor, ngurus kerjaan 😬
Mesin cuci ini juga nggak rewel. Walau sempat beberapa kali kehujanan berhari-hari dan merasakan berendam di air ( karena atap ruang cuci bocor ), selama di rumah, hanya 1 kali dia 'sakit'. Itu pun gegara rumah sempat kemasukan 'siti' dari plafon rumah yang kondisinya saat itu sempat terbuka dan juga singgah melukai jaringan kabel si mesin cuci. Tapi, ahamdulillah, perawatannya pun bisa dibilang cepat dan tidak perlu keluar biaya banyak.
Setelah itu, mesin cuci ini kembali menjalankan tugasnya dengan sangat baik seperti hari-hari sebelumnya. Sampai akhirnya kemarin, saat ruang cuci sudah darurat membutuhkan 'perawatan'. Mungkin, karena usia mesin ini bisa dibilang lumayan uzur ( kalau dilihat dari rerata usia barang elektronik zaman now ), pergeseran beberapa kali mesin dengan maksud dipindahkan sempat membuat beberapa bagian mesinnya terganggu. Ibarat manusia tua, kaki sudah tak kuat dipaksa berpindah langkah dan akhirnya keseleo 😅
Sempat hilang harapan dia tidak bisa lagi membantu di rumah ketika beberapa kali dicoba kembali, dia malah batuk-batuk parah dengan suara yang bikin iba, disertai banyaknya percikan-percikan material dari badan mesin yang membuat khawatir.
Dicek lah bagian bawah mesin..
" Olala..., ada beberapa yang keropos " 😅 . Hiks, ibarat luka parah di kaki dan mesti diamputasi. Wis, kepikiran ' duh, dia minta pensiun deh....'.
Akhirnya, kasih woro-woro ke seisi rumah agar bersiap mencuci manual lagi, karena belum ada bayangan bisa panggil tukang service atau bahkan mengganti mesin cuci dalam waktu dekat jika memang harus sudah diganti 😂
Eh, ternyata woro-woro ini efektif banget bikin kolaborasi bapak dan anak laki-lakinya puter otak buat 'service' mesin. Akhirnya, dalam hitungan jam, untuk sementara mesin ini pun bisa "dimotivasi' untuk dapat menjalankan amanahnya kembali. Hehehe..
Kok sementara ?
Iya, karena kalau dilihat dari body bawah mesin yang sudah 'mengkhwatirkan', juga beberapa spare part mesin yang rusak tapi penggantinya sudah tidak bisa didapatkan lagi sekarang ini, usia mesin memang tidak bisa diharapkan lebih lama lagi. Istlahnya, tinggal menunggu waktu 😁
Tapi, harapan akan selalu ada, ya..
Apalagi, kalau dibaratkan manusia, nih... para generasi awal itu realitanya lebih banyak yang unggul secara kualitas juga kan ?😂
Lebih tangguh daya juangnya, lebih bugar fisiknya walau usia sudah berbilang angka, lebih konsisten dengan amanah pokoknya, mah..
Nah, kepada mesin ini pula harapan seperti ini tersematkan 😍 Semoga bisa mencontoh ketangguhan si lemari es 'generasi zaman dulu' yang ada di rumah juga. Lemari es brand *an*o warisan ortu ( mungkin hadiah buat anaknya yang udah bisa beli rumah saat itu, ya 😆) yang usianya sekarang tepat berusia 24 tahun, masih dengan gagah menjalankan fungsinya. Bahkan, selama ini pun belum pernah dia merasakan 'perawatan intensif' karena sakit. Kuat banget, kan ya...😍
Apakah memang sebagian besar mesin-mesin elektronik generasi baheula memiliki ketangguhan yang luar biasa ?
Sepertinya begitu...
Seperti halnya generasi manusia ?
Sepertinya juga begitu 😊
Baik-baik ya, nak mesin..
Tetap jalani amanah dan taqdir dengan sebaik-baiknya saja ya ( emak kejam ga sih nih ? )😬
Proud of you, deh....😍😍
==========
- panjang lebar di pagi hari -
Komentar
Posting Komentar