" Zah..Zah...Ustadzah.."
Menyingkat kata, mungkin memang menjadi ciri dari generasi pemuda hari ini. Generasi Z, istilah yang dibuat manusia. Maka, beberapa tahun terakhir ini, beberapa kali juga kami mendengar kata-kata yang telah disingkat keluar dari lisan atau cerita anak-anak. Dimulai dari nama teman, nama tempat, nama makanan, yang padahal itu pun hanya berupa satu kata saja. Belum lama ini, si tengah yang 'terpapar'..😬 " Gimana ujian kemarin ?" " Alhamdulillah, B aja , ummi .." " B ? Maksudnya nilainya B ?" " Bukan, ..maksudnya ' biasa' aja .." Walah...😅 Lalu, ada kata dalam bahasa tulisan chat si sulung. " Awook ini maksudnya apaan sih ?" " Hehe, itu artinya wakawaka... singkatan dr wkwkwkwk gitu deh..." Haa ? @&%#%# Beneran deh, jadi pingin nyeruput kopi pahit 😅 Oke lah, awalnya untuk sementara kami tetap mencoba " memahami " kondisi kekinian, walau tetap selalu kami ingatkan bahwa tidak selalu yang 'kekin
Itulah hakekat amal jamai. Beban harus diusung bersama-sama, tidak ada
BalasHapusyang merasakan ringan dan tidak ada yang merasakan berat.
Masing-masing memiliki beban sekuat yang dia mampu memikulnya.
Sehingga amal-amal yang muncul adalah amal yang akan dirasakan dengan
penuh kegembiraan dan keceriaan dalam naungan iman Rabbani
betul Miy....
BalasHapusdan Alloh bener2 menguji ketulusan kita dalam beramal jama'i...
di depan atau di belakang tak masalah...asal Alloh meridhoi tiap langkah yang kita ambil...:)
pelajaran dr semut..
BalasHapusjazakillah umi.. :)