Lintasan Rasa ; Pandemi Belum Mereda

Qadarullah, rencana anak-anak kembali ke asrama pada semester genap dibatalkan. Proses 'karantina' mandiri yang disyaratkan sebelumnya untuk mereka kembali ke asrama,  dilanjut ikhtiar 'isoman', setelah  salah satu anggota keluarga besar kami ( kakak ) Allah ujikan dengan wabah covid dan harus mendapat perawatan di RS. Mohon doanya, semoga Allah segera angkat penyakitnya dan bisa segera kembali pulih serta Allah berikan pula kami sekeluarga kesehatan.

Untuk anak-anak, artinya PJJ kembali akan berlanjut hingga akhir semester.  Kata mereka sih, nano-nano rasanya. 
" Nggak terlalu sedih, nggak terlalu senang juga sih. Hmm..gimana ya jelasin perasaannya. Ya , manis, asin, asem gitu deh...? "🤣🤣 ( tuh, kaya permen nano-nano, kan ? ).

Belajar dari pengalaman semester lalu, tampaknya mereka memang sudah lebih bisa siap menikmati proses PJJ nya,  'meluaskan rasa' untuk banyak hal yang pahit sekalipun. Eh, bukan mereka aja sih yang belajar. Kita semua, orangtuanya juga banyak belajar lagi dari pengalaman kemarin. Target yang belum tercapai, harus bisa diselesaikan di tahun ini.

Satu hal, Ramadhan yang tinggal berbilang waktu menjadi semangat tersendiri kami untuk siap menghadapi hari-hari kedepan. Ya, artinya kami juga bisa bersama-sama menyusun banyak rencana untuk Ramadhan esok. InsyaAllah, ini bagian taqdir baik dari Allah. Semoga Allah sampaikan.

Pandemi memang belum terlihat kapan akan berakhir. Ikhtiar juga masih akan terus terlakoni, bagaimanapun hasil dan keputusan yang akan Allah hadirkan. Doa akan senantiasa melangit tanpa jeda, karena sejatinya itulah kekuatan utama kita. Pandemi, menjadi bagian penyerta hari-hari di akhir zaman ini.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita dengan Iman dan Islam yang kukuh dihati. Bashirah bening terjaga, agar sanggup memilah mana jalan yang Dia ridhai, mana belokan arah yang Dia murkai.

Semoga kebersamaan yang Allah taqdirkan, mampu terus menguatkan, saling menjaga agar kita semua tidak menjadi bagian orang-orang yang Allah sia-siakan. Semoga Allah selamatkan kita dan keluarga dari fitnah akhir zaman.

Selamat menjadikan sudut-sudut rumah kita sebagai kelas 'belajar' bersama anak-anak kembali. Bukan sekedar belajar " math, science, dll....", tapi juga terus belajar hidup untuk kehidupan abadi kelak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Zah..Zah...Ustadzah.."

Ikatlah Semua Asa Di Langit-Nya

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir