Pembebasan Konstantinopel; Sentuhan Cinta Ibu Dalam Doa Dan Harap

Hari ini, 570 tahun yang lalu, bertepatan dengan 29 Mei 1453, Sultan Muhammad II Al Fatih bersama pasukannya berhasil menembus Konstantinopel melalui pintu Erdine dan mengibarkan bendera Turki Utsmani di puncak kota.

Sultan Muhammad Al Fatih kemudian menaiki kudanya dan memasuki kota menuju Gereja Hagia Sophia. Beliau melaksanakan sholat di dalamnya dan mengubah bangunan tersebut menjadi masjid.
Sultan Muhammad II Al Fatih adalah penguasa Turki Utsmani yang berhasil menaklukkan kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium.

Dia dikenal sebagai pemimpin Islam yang visioner, kuat dan tawadhu. Ahli dalam bidang militer, sains, dan matematika, juga seorang penghafal Quran.
 
Pada usia 21 tahun, penguasa yang sangat menghormati ulama ini telah berhasil menguasai 6 bahasa. Ia pun menjadi salah satu pemimpin besar dalam sejarah Islam.
 
Sebagai seorang ibu, dalam menapaktilasi sejarah ini, tentu tak luput pula saya menandai peran luar biasa dari seorang ibunda Muhammad Al Fatih, Huma hatun. Ia yang berbilang waktu sejak masa kanak seorang Al Fatih, setiap malamnya selalu membisikkan ke telinga sang anak " engkaulah yang akan membebaskan Konstantinopel.. "
 
Sentuhan cinta sang ibu penuh harap nan optimis ini, tentu menjadi bagian yang juga terus menguatkan visi seorang Muhammad Al Fatih, untuk kemudian Allah izinkan menjadi pembebas Konstantinopel.
Ia sebaik baik pemimpin dengan sebaik baik prajurit, yang telah pula Rasulullah Saw kabarkan beritanya berbilang tahun di belakang kepada para sahabat.

Mari terus menjejak pada hikmah-hikmah indah dari sejarah, mengambil pelajarannya untuk hari ini dan masa depan. Untuk keluarga dan generasi kita.
----------------------------------------------------------------------------------------
Fitry ummuza
 
Referensi :
Ensiklopedi Peradaban Islam

pic resource : Instagram GenSa_Gen Saladin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Zah..Zah...Ustadzah.."

Ikatlah Semua Asa Di Langit-Nya

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir