Ramadhan, Mari Berlomba..!
Ramadhan memang bulan stimulus untuk memunculkan semangat 'berlomba' dalam kebaikan. Ketika masing-masing anggota keluarga sudah memiliki tautan visi dan misi yang serupa, maka semua gerak akan selaras diatas jalan yang sudah disepakati. Saling mengejar, bukan sekedar untuk mendahului agar ia tercatat unggul lebih awal. Tapi, semata untuk memunculkan deru semangat pada anggota keluarga lainnya, agar suhu berjalan atau berlari terus seirama dengan hentakan yang padu hingga mencapai akhir perjalanan bersama-sama. Indah bukan ?
Nah, mengutip paparan Syaikh Abdul Karim Miqdad ( Ulama Palestina ) dalam kajian tarawih tadi malam, nih, kebaikan dan taqwa sejatinya memang bukan semata perjuangan manusia dengan sendirinya. Ketika Allah perintahkan taqwa kepada manusia yang memiliki berlimpah sifat lemah dan lalainya,sejatinya pula Dia meminta kita untuk saling menolong satu sama lain dalam mewujudkan kebaikan dan taqwa itu dalam diri masing-masing.
" Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan..."
( QS. Al Maidah : 2 )
Dan, berlomba-lomba dalam mengejar berbagai kebaikan ini pada akhirnya memang menjadi stimulasi satu kepada lainnya sebagai bentuk tolong menolong dalam rangka meraih keindahan taqwa itu bersama-sama.
" Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.. "
( QS.Al Baqarah : 148 )
Sebagian salaf juga mengatakan : “Jika engkau mendengar ada yang lebih taat pada Allah darimu, seharusnya engkau bersedih karena telah kalah dalam hal ini "
Dalam kondisi pandemi wabah saat ini, dimana kita pun mesti menerapkan aturan PSBB alias full 'stay at home' bersama seluruh anggota keluarga, Ramadhan ini semangat berlomba itu jadi terasa makin kental, plus dengan persaingan yang makin ketat. Bagaimana nggak ? Tiap hari, setiap menit bahkan detik bisa saling melirik capaian masing-masing, lho.. 😂😂
Yup, semua semangat berlomba menyelesaikan target yaumiyahnya dan saling 'memanasi' ketika mendapati capaian satu anggota sudah melesat lebih jauh.
" Haa ? Kamu kok ngejarnya keterlaluan sih. Kan kmrn udzur 10 hari. Lha kok skrg 3 hari dah khatam juga. Sekarang nyusul mau khatam lagi..."
" Iya lah...nggak mau kalah yang ini mah.."
Kaya gini bikin iri dan panas hati, kan ?
Sengaja 😝
Supaya pembakaran jiwa makin menyala...✊✊
Khusus iri dan 'ngompirin' masalah ini, tentu boleh dong, ya.....😁😁
Supaya sekeluarga bisa mencapai finish yang indah bersama-sama.
Ya, awali dari keluarga..
Semangat berlomba dalam kebaikan dan taqwa...😍😍
Komentar
Posting Komentar