Belajarlah Untuk Siap Menjadi Orangtua

Menjadi orangtua seharusnya sudah dipersiapkan jauh sebelum dua anak manusia memutuskan menikah. Karena salah satu tujuan pernikahan kelak adalah melahirkan keturunan sebagai tongkat estafet kehidupan ini. Maka konsep sebuah pernikahan, tidak hanya berpikir untuk kepentingan pasangan saja, melainkan bagaimana mereka sudah mengonsep diri menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak mereka nanti.

Seringkali kita menganggap bahwa kesiapan menjadi orangtua akan datang dengan sendirinya ,seiring perjalanan pernikahan itu sendiri. Kemudian, kitapun merasa bahwa hal tersebut tidak terlalu penting dan kemudian mengabaikannya. Hingga akhirnya, banyak realita di lapangan para orangtua merasa begitu terbelenggu dengan tugas dan kewajiban mereka terhadap anak-anak. Ada orangtua yang merasa kebebasannya menjadi hilang, saat seorang bayi mungil hadir ditengah-tengah kehidupan mereka. Menjalani hari-hari pertama kehadiran si buah hati, sering membuat keduanya harus ekstra keras berusaha berdamai dengan perasaan dan fisik yang lelah karena mengurus buah cinta mereka. Barulah kemudian tersadar banyak hal yang ternyata belum dipahami, bagaimana menyiapkan buah hati agar bisa terawat dengan baik. Waktu kemudian sepertinya tidak berpihak pada mereka untuk bisa menuntaskan pelajaran menghadapi anak-anak, karena sudah tersita pula dengan berbagai pernak-pernik kehidupan lainnya, berjibaku menghadapi gelombang yang sudah ada di hadapan, dan harus segera ditaklukkan. 

Ketidaksiapan yang terus bertumbuh mengiringi hari-hari mereka pun, pada akhirnya akan menghasilkan proses sekedarnya. Proses mengikuti irama dan sekedar menjalani saja. Berpikir untuk hari esok pun bahkan mungkin sudah tidak sempat, karena semua proses melelahkan di hari-hari yang sedang dijalani sudah cukup membuat mereka merasa sangat berat. Pada akhirnya, pengasuhan anak berjalan tanpa sebuah tujuan jelas, tanpa sebuah rancangan masa depan yang benar-benar disiapkan dengan seksama. Anak -anak, mau tidak mau akan menjadi korban ketidaksiapan orangtua dalam menemani kehidupan mereka. Miris !

Karena itulah, kesiapan para calon pasangan yang akan menikah untuk menjadi orangtua mutlak menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Bukan sekedar kesiapan dalam bentuk materi yang seringkali malah menjadi prioritas, tapi kesiapan ilmu, hati dan jiwa untuk bisa memberikan hak anak-anak dengan benar dan sempurna. Agar kelak, anak-anak yang terlahir dari mereka benar-benar memiliki kesiapan pula untuk mengarungi samudera kehidupan yang akan penuh dengan angin dan badai.

Kesiapan untuk mau belajar menjadi orangtua yang benar, juga bukan sebuah proses yang akan berhenti saat kita telah menjadi orangtua. Proses itu sejatinya akan terus berjalan sepanjang kita menyertai anak-anak dalam kehidupannya. Karena begitu panjangnya proses dan banyaknya materi-materi pendidikan atau pengasuhan anak itulah, kesiapan untuk mempelajarinya sejatinya bukan dilakukan setelah menikah dan mempunyai anak, tetapi harus dilakukan jauh sejak sebuah keinginan untuk membentuk rumah tangga hadir. Karena kita akan menjadi orangtua dari seorang anak manusia, yang walaupun terlahir dari rahim sendiri, namun pasti memiliki karakter -karakter yang berbeda dengan orangtuanya, serta diperlukan ilmu untuk menghadapinya.

Menjadi orangtua adalah profesi yang sangat luar biasa. Karena itu diperlukan tekad yang kuat untuk mau belajar dan terus belajar tanpa henti, bershabar tanpa batas dan siap untuk menghadapi setiap kekurangan anak-anak dan pasangannya. Maka, jangan terlambat untuk mulai belajar dan menyiapkan diri sebagai orangtua, serta terus belajar hingga akhir usia di dunia ditaqdirkan selesai oleh-Nya.

@fitry_ummuza




Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Zah..Zah...Ustadzah.."

Ikatlah Semua Asa Di Langit-Nya

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir