Panduan Muslim Menghindari Makanan Mengandung Babi

Akhir tahun menjadi salah satu jadwal liburan keluarga. Bertepatan dengan libur sekolah, hari raya natal dan tahun baru masehi, memang menjadikan akhir tahun sebagai salah satu waktu yang diambil untuk melakukan travelling atau perjalanan mengisi liburan, baik ke luar kota ataupun ke luar negeri.

Begitu juga dengan sebagian besar penduduk Indonesia yang memanfaatkan akhir tahun untuk menghabiskan liburan bersama keluarga ke luar negeri. Beberapa negara tujuan biasanya sudah tercatat dalam agenda beberapa keluarga ini jauh -jauh hari menjelang akhir tahun. Khusus untuk keluarga-keluarga muslim, tentunya menentukan negara tujuan untuk tempat menghabiskan liburan harus dibarengi pula dengan beberapa catatan yang berkaitan dengan aturan dalam agama Islam itu sendiri, terutama ketika mereka ingin berkunjung ke negara-negara dengan mayoritas penduduknya beragama non muslim. Karena ini akan berkaitan dengan beberapa kebiasaaan dan pemahaman yang akan saling berbeda. Sebut saja dalam hal ini adalah masalah makanan yang cukup fundamental bagi seorang muslim.

Dalam Islam, makanan yang mengandung babi sudah menjadi aturan tegas untuk tidak boleh di makan atau tidak halal, karena sudah tercantum juga dalam alquran sebagai panduan kehidupan seorang muslim. Sedangkan untuk agama non Islam, yang juga menjadi mayoritas di beberapa negara, ketentuan tersebut tidaklah berlaku. Maka, ketika negara tujuan keluarga muslim adalah negara-negara dengan mayoritas non muslim, tentunya kita wajib untuk mengetahui atau bertanya tentang menu-menu makanan yang ada di negara tersebut, agar tetap bisa menjalankan aturan agama dengan benar.

Walaupun beberapa negara sudah ada yang memberikan apresiasi untuk masyarakat muslim terkait dengan makanan ini sebagai bentuk toleransi, misalnya restoran-restoran disana mencantumkan label atau keterangan tidak menyediakan makanan mengandung babi, atau memberikan informasi yang jujur bahwa makanan-makanan itu mengandung babi, ada baiknya kita juga tetap memastikan tulisan-tulisan yang tertera pada produk-produk makanan di toko makanan sebelum membeli. Hal ini untuk memastikan bahwa produk tersebut bebas dari kandungan babi.

Sangat penting untuk seorang muslim mengetahui istilah-istilah dalam makanan yang bisa menandai adanya bagian dari babi yang terkandung dalam makanan. Apalagi jika dalam suatu produk tertulis lemak-lemak hewani atau zat hewan, maka kita perlu berhati-hati dan mengambil jalan untuk menghindari produk tersebut. Karena, seperti disebutkan dalam buku Panduan Wisatawan Muslim yang ditulis oleh DR. Fahad Salim Bahammam, kebanyakan lemak dan bagian-bagian yang digunakan dalam makanan di negara-negara non muslim memang berasal dari babi, karena lebih murah dan mudah didapatkan. Sehingga, sebagian besar makanan yang ada di negara-negara non muslim memang bisa banyak mengandung babi. Walaupun pada dasarnya, para pemilik restoran dan koki di negara-negara tersebut tetap dapat dipercaya apabila mereka mengatakan bahwa suatu menu bebas dari kandungan babi.

Berikut istilah dalam ternak dan produk babi yang bisa kita ketahui untuk panduan memilih dan mengenali produk makanan yang mengandung babi :

1.Aardvark ; Babi Bumi
2.Barrow: Babi jantan yang dikebiri/ dikastrasi
3.Boar : Babi liar
4.Capybara: Kapibara / babi pengerat/ babi air
5.Chester White : Babi Putih
6.Duroc : Babi Amerika
7.Gilt : Babi betina muda
8.Sow: Babi betina dewasa
9.Sow milk : Susu babi
10.Ham : Paha babi
11.Hog : Babi dewasa ( melebihi 50 kg )
12.Lard : Lemak babi
13.Pig: Babi Muda
14.Chitterling/ Chitterlino : Usus Babi
15.Swino : Babi bertaring
16.Bacon : Daging babi yang diasinkan
17.Maws : Perut babi
18.Jack, Puggiy, Piglet : Babi kecil
19.Porcine : Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi. Porcine sering digunakan dalam bidang obat-obatan untuk menyatakan penggunaan sumber yang berasal dari babi
20.Sucker : Babi yang berusia antara kelahiran dan penyapihan
21.Finisher : Babi Petani lebih dari 70 kg
22.Butcher Hog : Babi dengan bobot sekitar 100 kg, siap untuk pasar
23.Trotters : Kaki babi

Semoga bermanfaat dan selamat berlibur dengan aman dan nyaman, ya.

Referensi : Buku Panduan Wisatawan Muslim, Penerbit Pustaka Al Kautsar, Jakarta
@Fitry_ummuza


Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Zah..Zah...Ustadzah.."

Ikatlah Semua Asa Di Langit-Nya

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir