Memantik Minat Baca Untuk Anak Istimewa

Libur sekolah di akhir tahun ini, tidak ada kegiatan khusus atau pergi ke satu tempat yang sengaja kami persiapkan untuk mengisi liburan. Seperti biasanya, kami memanfaatkan kebersamaan yang ada di rumah dengan menikmati buku-buku bacaan. Bukan sekedar menikmati sendiri, tapi juga saling berdiskusi banyak hal tentang buku-buku yang sudah kami baca.

Melihat si tengah kami yang juga selalu antusias menghabiskan setiap bacaan yang ada di rumah, mengingatkan kembali episode perjuangan kami untuk membuat dia suka buku dan gemar membaca sejak kecil.Ya, karena si tengah ini memiliki tipe pembelajar istimewa, yaitu auditori-kinestetik ( lebih optimal dengan indera pendengar dan aktifitas fisik yang aktif atau senang bergerak ), yang akhirnya memerlukan kreatifitas tinggi dari kami, orangtuanya untuk menstimulasi perkembangannya sejak kecil, khususnya untuk bisa gemar membaca buku.

Sebagian besar anak dengan tipe pembelajar auditori-kinestetik ini memang tidak terlalu suka dengan aktifitas yang diam dalam rentang waktu lama, seperti halnya aktivitas membaca. Mereka lebih menyukai aktifitas bergerak dan nyaman menikmati aktifitas dengan iringan suara, seperti musik. Biasanya pula, anak dengan tipe ini memiliki kecenderungan "malas membaca" atau tidak suka berlama - lama menekuri buku bacaan. Dan, ini pula yang pernah terjadi  pada Zaheed, si tengah kami yang saat ini berusia 10 tahun.

Tapi, setelah melakukan beberapa cara untuknya, alhamdulillah, semakin bertambahnya usia, si tengah ini semakin terlihat antusias dan bisa menikmati buku dengan nyaman. Ia juga punya waktu -waktu favorit untuk membaca lebih lama, misalnya sebelum tidur, atau bahkan dinihari sebelum shubuh. Bahkan, kalau sudah asyik membaca, dia pun enggan untuk diganggu oleh siapapun dan untuk apapun.

Beberapa cara yang akhirnya kami praktikkan kepadanya saat itu diantaranya adalah :
Pertama, mencarikannya buku-buku anak dengan konsep menarik dan sekaligus bisa digunakannya sebagai media bermain. Biasanya buku -buku jenis ini hadir memesona anak-anak, dengan tampilan yang eye catching, cover menarik dan model buku terlihat unik. Seperti berbentuk mobil dengan roda, pop up, atau bisa mengeluarkan suara ( menggunakan batere atau e-pen ). Buku-buku jenis ini pun sudah banyak juga diterbitkan oleh penerbit di Indonesia.
Kedua, meletakkan buku buku di area terbuka, misal disetiap sudut anak biasa bermain atau di ruang keluarga, agar ia terbiasa menemukan buku di setiap aktivitasnya.
Ketiga, membacakan buku dengan ragam improvisasi menarik, kemudian membuat beberapa permainan, dimana nanti anak bisa maksimal menggunakan buku. Contohnya, mencari harta karun buku. Dalam permainan ini, anak kita berikan pertanyaan beserta clue untuk menemukan buku tersebut, sekaligus kemudian membacanya untuk menemukan jawaban di buku. Dengan cara ini, mau tidak mau anak pun akan termotivasi untuk membuka buku dan menemukan apa yang dicarinya.
Keempat, jangan lupa untuk memberikan reward atau hadiah saat si anak berhasil dalam menyelesaikan permaianan atau tantangan yang kita berikan terkait dengan buku atau aktifitas membaca ini. Misalnya dibuatkan makanan kesukaannya, ditemani bermain sepeda atau hal lainnya yang juga menjadi kegemaran anak.
Kelima, ketika anak sedang asyik bermain dengan mainan atau kreatifitasnya sendiri, jangan bosan untuk terus membacakan buku di dekatnya dengan suara agak keras. Yakin deh, anak tipe auditori seperti ini akan tetap mampu menyimak dan merekam setiap apa yang didengar walaupun ia terlihat asyik beraktifitas lainnya. 
Keenam, ajak anak-anak dengan rutin untuk mengunjungi toko buku dan biarkan mereka bereksplorasi dengan buku-buku yang ada disana.

Semua cara diatas kami usahakan untuk dilakukan terus menerus, walau pun tidak dengan durasi waktu yang lama. Kebiasaan ini memang akhirnya menjadikan anak - anak terbiasa melihat, membuka dan membaca buku. Dan yang paling penting juga sebenarnya adalah orang tua harus konsisten memberi contoh atau memperlihatkan aktivitas membaca buku di hadapan anak - anak. Karena keteladanan orang tua atau lingkungan memberikan pengaruh besar juga untuk terbentuknya sebuah kebiasaan dalam diri anak - anak, termasuk kebiasaan membaca.

@fitry_ummuza



Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Zah..Zah...Ustadzah.."

Ikatlah Semua Asa Di Langit-Nya

Saat Ikhtiar dan Doa Tak Sesuai Taqdir